Senin, 24 September 2012

Profil Negara Singapura


Negara Singapura merupakan negara kota yang berada di Asia Tenggara. Letaknya berada di ujung Semenanjung Malaysia berbatasan dengan Johor (Malaysia) dan Kepulauan Riau (Indonesia). Negara ini terletak 137 Kilometer dari garis khatulistiwa. Lokasi negara ini yang strategis, fasilitas infrastrukturnya yang berkembang pesat, kontras budayanya yang memesona, serta atraksi wisatanya, semua berkontribusi terhadap kesuksesannya menjadi daerah tujuan unggulan baik untuk bisnis maupun wisata.
Sebagai salah satu kota metropolitan, negara dengan simbol Merlion ini memilikitempat wisata yang cukup bervariasi. Dari mulai jalan-jalan ke distrik etnik, pusat belanja yang lengkap dengan harga yang menggiurkan, tempat makan dan minum yang dapat dipilih sesuai selera, kekayaan alam tropisnya yang terjaga kelestariannya, museum sebagai tempat edukatif hingga singgah ke pulau-pulau sekitarnya.
Republik Singapura terletak 137 kilometer dari jalur khatulistiwa. Pada awalnya pulau Singapura merupakan kampung nelayan yang dihuni oleh suku Melayu. Sejak kemerdekaan, standar kehidupan di negara Singapura meningkat secara tajam. Investor asing dan perusahaan pemerintahan dalam bidang industri telah ekonomi modern dalam sektor elektronik dan perakitan. Berdasarkan GDP (Gross domestic product), Singapura merupakan negara terkaya di dunia dalam peringkat ke 18. Meskipun Singapura memiliki wilayah dan relatif kecil, Singapura mempunyai simpanan dana cadangan sebesar US$139 miliyar. Data survei dari Mercer Human Resource Consulting menyatakan bahwa Singapura menduduki urutan ke-5 di Asia dalam standar kehidupan termahal; dan dalam urutan ke 14 di dunia.
Singapura pertama kali disebut dalam catatan bangsa China di abad ke 3, yang menyebut Singapura sebagai “Pu-luo-chung” (“pulau di ujung semenanjung”). Tak banyak yang diketahui tentang sejarah pulau ini di masa itu, tapi keterangan apa-adanya ini berbeda dengan masa lalu Singapura yang penuh warna.
Perjalanan sejarah negara Singapura, tak terpisahkan dengan sejarah Malaysia. Catatan tentang sejarah Singapura diawali ketika pangeran dari kerajaan Sriwijaya, Sang Nila Utama, terdampar di pulau ini. Menurut legenda yang beredar hingga kini, di pulau tersebut Sang Nila Utama melihat sesosok binatang yang menyerupai singa. Ia pun menamai pulau tersebut dengan Singapura atau “Singapore” dalam Bahasa Inggris (yang berarti “kota singa”).
Singapura kemudian semakin berkembang pada abad 14 masehi. Singapura lebih dikenal dengan nama ‘Temasek’, sebuah pelabuhan dan kota terpenting di bawah pemerintahan kerajaan Sriwijaya yang pada saat ini mengalami kemunduran. Setelah kekuasaan Sriwijaya memudar atas Temasik, kerajaan Majapahit dan Kerajaan Siam memperebutkan kota ini. Namun pertahanan kota ini berhasil menghalang serangan Siam. Pada waktu itu juga, nama Tumasik berubah menjadi Singha Pura (dalam bahasa Sansekerta: ‘Kota Singa’)
Inggris mengisi bagian penting berikutnya dalam kisah Singapura ini. Selama abad ke 18, mereka melihat perlunya sebuah “rumah singgah” strategis untuk memperbaiki, mengisi bahan makanan, dan melindungi armada kerajaan mereka yang semakin besar, serta untuk menahan kemajuan bangsa Belanda di wilayah ini. Pada tahun 1819, pasukan Inggris tiba di Singapura. Dengan latar belakang politik seperti inilah Sir Stamford Raffles mendirikan Singapura atau Singapore, sebagai tempat perdagangan. Kebijakan perdagangan bebas berhasil menarik para pedagang dari seluruh penjuru Asia, bahkan dari negeri-negeri jauh seperti Amerika Serikat dan Timur Tengah. Memasuki abad 19 hingga abad 20, Singapura menjadi jajahan Inggris dan menjadi salah satu anggota negeri-negeri selat bersama Melaka dan Pulau Penang.
Lima abad kemudian, kembali Singapura menjadi lokasi peperangan besar selama Perang Dunia II. Singapura sempat dianggap sebagai benteng yang tak tertembus, tapi Jepang berhasil menguasai pulau ini di tahun 1942. Singapura kemudian pada akhir Perang Dunia dikembalikan lagi pada kerajaan Inggris dan pada tahun 1959 diberi hak oleh Inggris untuk memerintah sendiri. Pada September 1963, Singapura membentuk persekutuan dengan Peresekutuan Malaysia hingga persekutuan tersebut pecah. Penyebabnya, konflik antara UMNO (partai berkuasa di Malaysia) dan Partai Aksi Rakyat Singapura (PAP) pimpinan Lee Kuan Yew. dan Singapura dikeluarkan pada tanggal 7 Agustus 1965. Pada tanggal 9 Agustus 1965, Singapura merdeka dan menjadi negara republik. Malaysia menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Singapura tersebut.
 
Singapura berkembang dengan pesat dan menjadi sebuah negara yang sukses dari segi ekonomi, ia mempunyai perhubungan dagang yang kuat, sebuah pelabuhan yang sibuk, dan PDB per kapita yang setara dengan negara-negara Eropa Barat.
Pada tahun 1990, Goh Chok Tong menggantikan Lee Kuan Yew sebagai perdana menteri di Singapura. Beliau berhasil mencegah segala krisis moneter yang melanda Asia pada tahun 1997. Beliau juga berhasil menangani gejala penyakit SARS dan ancaman teroris yang didalangi Jemaah Islamiyah. Putra tertua Lee Kuan Yew, Lee Hsien Loong menggantikan Goh Chok Tong. Saat ini Lee Hsien Loong menjabat sebagai perdana menteri ketiga di Singapura.

0 komentar:

Posting Komentar